Minggu, 12 Oktober 2014

RAGAM BAHASA


Pengertian Ragam Bahasa 

Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan atau berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual.
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990).
Ragam Bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.


Macam-macam ragam Bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu 
  1. berdasarkan media 
  2. berdasarkan cara pandang penutur 
  3. berdasarkan topik pembicaraan.
Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media
Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, ragam bahasa terdiri:
·                  Ragam bahasa lisan
Bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap (organ of speech) dengan dinamakan ragam bahasa lisan, sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya, dinamakan ragam bahasa tulis. Jadi dalam ragam bahasa lisan, kita berurusan dengan lafal, dalam ragam bahasa tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan).
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.

Ciri-ciri ragam lisan: 
a..      Memerlukan orang kedua/teman bicara; 
b.             Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu; 
c.              Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
d.             Berlangsung cepat; 
e.              Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu; 
f.               Kesalahan dapat langsung dikoreksi; 
g.             Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi

           Kelebihan ragam bahasa lisan : 

a.        Dapat disesuaikan dengan situasi. 
b.        Faktor efisiensi. 
c.        Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsure lain berupa tekan dan gerak     anggota badan agah pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, mimik dan gerak- gerak pembicara. 
d.  Faktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa yang dibicarakannya. 
e.     Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur. 
f.     Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan penafsiran dari informasi audit, visual dan kognitif.

Kelemahan ragam bahasa lisan : 

a.    Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase sederhana. 
b.    Penutur sering mengulangi beberapa kalimat. 
c.    Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan. 
d.    Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal. 

Contoh ragam lisan adalah ‘Sudah saya baca buku itu.’
·         Ragam bahasa tulis
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat. Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.

Ciri-ciri ragam tulis :
a.               Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;
b.              Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu;
c.               Harus memperhatikan unsur gramatikal;
d.             Berlangsung lambat;
e.               Selalu memakai alat bantu;
f.                Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
 g.              Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca.

Kelebihan ragam bahasa tulis: 

a.       Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi yang menarik dan menyenangkan. 
b.      Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat. 
c.       Sebagai sarana memperkaya kosakata. 
d.      Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan pembaca.

 Kelemahan ragam bahasa tulis : 

a.       Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna. 
b.      Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual. 
c.       Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar.
Contoh ragam tulis adalah ’Saya sudah membaca buku itu.’

Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penutur

Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa Indonesia terdiri dari beberapa ragam diantara nya adalah :
·         Ragam dialek
Contoh : ‘Gue udah baca itu buku.’
·         Ragam terpelajar
Contoh :  ‘Saya sudah membaca buku itu.’
·         Ragam resmi
Contoh : ‘Saya sudah membaca buku itu.’
·         Ragam tak resmi
Contoh : ‘Saya sudah baca buku itu.’

Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan topik pembicaraan

Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari beberapa ragam diantara nya adalah :

1.              Ragam bahasa ilmiah
2.              Ragam hukum
3.              Ragam bisnis
4.              Ragam agama
5.              Ragam social
6.              Ragam kedokteran
7.              Ragam sastra

Contoh ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan:

‘Dia dihukum karena melakukan tindak pidana. (ragam hukum)’
‘Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan diberikan diskon.(ragam bisnis)
‘Cerita itu menggunakan unsur flashback. (ragam sastra)’
‘Anak itu menderita penyakit kuorsior. (ragam kedokteran)’
Penderita autis perlu mendapatkan bimbingan yang intensif. (ragam psikologi)’

Ragam bahasa baku dapat berupa: ragam bahasa baku tulis dan ragam bahasa baku lisan.

Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya keragaman bahasa, diantaranya :

·    Faktor Budaya atau letak Geografis
·     Faktor Ilmu pengetahuan
·     Faktor Sejarah

Daftar Pustaka :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa