Rabu, 09 Juli 2014

EKONOMI




PEREKONOMIAN DAN SUMBER DAYA YANG ADA DI INDONESIA

            Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat yang ada di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang ada diIndonesia cukup drastis dibawah kepemimpinan Presiden SBY  dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat tidak baik dan selama bertahun-tahun akan diperkirakan sebagai Negara beresiko tinggi sehingga menyusul runtuhnya perekonomian dalam ketidakstabilan politik. Meskipun Indonesia masih merupakan Negara miskin tetap saja prospek pertumbuhannya yang solid dan basis konsumen yang besar pasti akan menarik perhatian investor luar negeri.
            Sumber daya Indonesia mempunyai daya tarik Indonesia tersendiri pada masa lalu dan masa sekarang telah berasal dari sumber daya yang sangat besar. Indonesia juga merupakan pengekspor timah terbesar dan penghasil besi kedua dan ketiga terbesar yang ada didunia. Bukan hanya pengekspor timah saja Indonesia juga memiliki batu bara yang besar . Selain penghasil timah dan batu bara Indonesia dalam urutan ketiga secara global yaitu sebagai penghasil kopi dan kakao serta penghasil utama minyak sawit. Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia secara perlahan menurunkan pengeksporannya, tetapi pasokan akan dialihkan untuk memenuhi kebutuhan yang ada didalam negeri. Hal inilah yang membuat ekonomi Indonesia tetap menarik terutama bagi Negara-negara misalnya Negara China dan India yang sangat membutuhkan pasokan sumber daya dan komoditas sumber daya yang cukup besar.
            Selain pertumbuhan perekonomiannya Indonesia juga merupakan Negara dengan penduduk yang mayoritas Muslim terbesar di dunia, yang mana akan dapat membuatnya mempunyai suara yang sangat kuat di ‘dunia Muslim’. Dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia Indonesia juga sebagai sebuah Negara yang mampu menerapkan demokrasi dengan baik meskipun semuanya belum bisa matang, sistim politik Indonesia telah menunjukkan kepada seluruh masyarakat bahwa Islam tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar